“Lamah
Buluan”
Lamah Buluan dalam
persepsi masyarakat Banjar adalah suatu kejiwaan yang dimana seseorang atau individu
mengalami yang nama perasaan was-was dalam hal spritual nya,seperti mudah takut
dalam hal yang bersifat horor, dan biasanya Lamah Buluan ini terjadi kepada
Perempuan,karena wanita memiliki
tingkat stress, sensitivitas dan kondisi tubuh yang lebih tidak stabil
dibanding pria, sehingga wanita lebih mudah kesurupan.
Schizophrenia terbentuk secara bertahap dimana keluarga maupun
penderita tidak menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam otaknya dalam
kurun waktu yang lama. Kerusakan yang perlahan-lahan ini yang akhirnya menjadi
schizophrenia yang tersembunyi dan berbahaya. Gejala yang timbul secara
perlahan-lahan ini bisa saja menjadi schizophrenia akut. Periode schizophrenia
akut adalah gangguan yang singkat dan kuat, yang meliputi halusinasi,
penyesatan pikiran (delusi), dan kegagalan berpikir.Dalam beberapa kasus,
serangan dapat meningkat menjadi apa yang disebut schizophrenia kronis.
Penderita menjadi buas, kehilangan karakter sebagai manusia dalam kehidupan
sosial, tidak memiliki motivasi sama sekali, depresi, dan tidak memiliki
kepekaan tentang perasaannya sendiri.Para Psikiater membedakan gejala serangan
schizophrenia menjadi 2, yaitu gejala positif dan negatif.
Gejala positif
Halusinasi selalu terjadi saat rangsangan terlalu kuat dan otak
tidak mampu menginterpretasikan dan merespon pesan atau rangsangan yang datang.
Penderita schizophrenia mungkin mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang
sebenarnya tidak ada, atau mengalami suatu sensasi yang tidak biasa pada
tubuhnya. Auditory hallucinations, gejala yang biasanya timbul, yaitu penderita
merasakan ada suara dari dalam dirinya. Kadang suara itu dirasakan menyejukkan
hati, memberi kedamaian, tapi kadang suara itu menyuruhnya melakukan sesuatu
yang sangat berbahaya, seperti bunuh diri.
Gejala negatif
Penderita schizophrenia kehilangan motivasi dan apatis berarti
kehilangan energi dan minat dalam hidup yang membuat penderita menjadi orang
yang malas. Karena penderita schizophrenia hanya memiliki energi yang sedikit,
mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang lain selain tidur dan makan.Perasaan
yang tumpul membuat emosi penderita schizophrenia menjadi datar. Penderita
schizophrenia tidak memiliki ekspresi baik dari raut muka maupun gerakan
tangannya, seakan-akan dia tidak memiliki emosi apapun.
Jadi bisa dikatakan orang yang lamah buluan itu hanya korban
sugesti dari dirinya sendiri..dan lamah buluan itu hanya mitos saja,,Boleh
percaya atau tidak,,,,,,,,? Terserah kalian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar