- See more at: http://blog.ahmadrifai.net/2012/03/cara-membuat-efek-salju-di-blog.html#sthash.rt15MEeW.dpuf

Sabtu, 10 Mei 2014

Fenomena “Lamah Buluan”


Fenomena
                                                                         “Lamah Buluan”                                      
            Pernah gak sih mendengar tentang istilah “Lamah Buluan” dalam adat banjar,pasti dong pernah.Apakah Lamah Buluan itu hanya spekulasi masyarakat Banjar yang sudah menjadi adat, atau hanya sugesti dari leluhur dan sudah melekat dengan masyarakat Banjar sehingga menjadi sebuah kultur masyarakat yang sudah menjadi kebudayaan turun menurun.
            Lamah Buluan dalam persepsi masyarakat Banjar adalah suatu kejiwaan yang dimana seseorang atau individu mengalami yang nama perasaan was-was dalam hal spritual nya,seperti mudah takut dalam hal yang bersifat horor, dan biasanya Lamah Buluan ini terjadi kepada Perempuan,karena wanita memiliki tingkat stress, sensitivitas dan kondisi tubuh yang lebih tidak stabil dibanding pria, sehingga wanita lebih mudah kesurupan.
Sedangkan dalam ilmu PSIKOLOGI fenomena lamah buluan bisa disebut dengan istilah Schizophrenia ,dan apasih Schizophrenia....?Schizophrenia adalah sebuah gangguan yang terjadi pada fungsi otak. Schizophrenia merupakan suatu hal yang melibatkan banyak sekali faktor. Faktor-faktor itu meliputi perubahan struktur fisik otak, perubahan struktur kimia otak, dan faktor genetik.Di dalam otak terdapat milyaran sambungan sel. Setiap sambungan sel menjadi tempat untuk meneruskan maupun menerima pesan dari sambungan sel yang lain.
Schizophrenia terbentuk secara bertahap dimana keluarga maupun penderita tidak menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam otaknya dalam kurun waktu yang lama. Kerusakan yang perlahan-lahan ini yang akhirnya menjadi schizophrenia yang tersembunyi dan berbahaya. Gejala yang timbul secara perlahan-lahan ini bisa saja menjadi schizophrenia akut. Periode schizophrenia akut adalah gangguan yang singkat dan kuat, yang meliputi halusinasi, penyesatan pikiran (delusi), dan kegagalan berpikir.Dalam beberapa kasus, serangan dapat meningkat menjadi apa yang disebut schizophrenia kronis. Penderita menjadi buas, kehilangan karakter sebagai manusia dalam kehidupan sosial, tidak memiliki motivasi sama sekali, depresi, dan tidak memiliki kepekaan tentang perasaannya sendiri.Para Psikiater membedakan gejala serangan schizophrenia menjadi 2, yaitu gejala positif dan negatif.
Gejala positif
Halusinasi selalu terjadi saat rangsangan terlalu kuat dan otak tidak mampu menginterpretasikan dan merespon pesan atau rangsangan yang datang. Penderita schizophrenia mungkin mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, atau mengalami suatu sensasi yang tidak biasa pada tubuhnya. Auditory hallucinations, gejala yang biasanya timbul, yaitu penderita merasakan ada suara dari dalam dirinya. Kadang suara itu dirasakan menyejukkan hati, memberi kedamaian, tapi kadang suara itu menyuruhnya melakukan sesuatu yang sangat berbahaya, seperti bunuh diri.
Gejala negatif
Penderita schizophrenia kehilangan motivasi dan apatis berarti kehilangan energi dan minat dalam hidup yang membuat penderita menjadi orang yang malas. Karena penderita schizophrenia hanya memiliki energi yang sedikit, mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang lain selain tidur dan makan.Perasaan yang tumpul membuat emosi penderita schizophrenia menjadi datar. Penderita schizophrenia tidak memiliki ekspresi baik dari raut muka maupun gerakan tangannya, seakan-akan dia tidak memiliki emosi apapun.
Jadi bisa dikatakan orang yang lamah buluan itu hanya korban sugesti dari dirinya sendiri..dan lamah buluan itu hanya mitos saja,,Boleh percaya atau tidak,,,,,,,,? Terserah kalian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar