- See more at: http://blog.ahmadrifai.net/2012/03/cara-membuat-efek-salju-di-blog.html#sthash.rt15MEeW.dpuf
Rabu, 26 Juni 2013
musim akhir tahun
Rambutan adalah buah yang enak dan manis rasanya hampir semua orang menyukai buah tersebut terutama waraga Banjarmasin,mayoritas warga Banjarmasin sangat menyukai buah rambutan. Kesempatan ini digunakan oleh Salappudin seorang penjual buah rambutan di jalan A.Yani KM 4,5.Salapuddin memulai profesinya sudah 2 tahun terakhir ini,biasanya Salapuddin berjulan buah di bulan-bulan akhir pergantian tahun mulai bulan Oktober sampai Februari.Ia memulai jualannya setiap hari pada pukul 16:00 sampai dengan 22:00,dan biasanya pada tahun lalu buah yang dijual Salapuddin bukan hanya rambutan namun ia juga menjual buah durian,langsat,kuini,ampalam,tiwadak tetapi sekarang buah yang dijualnya hanya rambutan dan kuini ,dikarenakan buah yang lain masih mahal harga.”Saya lebih suka berjulan buah rambutan dari pada buah yang lain,karena buah rambutan mengambil barang nya tidak jauh,untungnya banyak ruginya pun sedikit.Berdagang adalah hobby saya,karena berjualan itu santai ,tifak terlalu melelahkan.”Ujarnya.
Pendapatan yang didapat Salapuddin dalam sehari tidak menentu tergantung cuaca apabila hujan jualannya sepi dan apabila cerah jualannsehari tidak menentu tergantung cuaca apabila hujan jualannya sepi dan apabila cerah jualannya ramai.Sehari keuntungan yang didapatkannya paling banyak Rp.500.000 dan paling sedikit Rp.300.000
Selasa, 25 Juni 2013
Artikel ku
K
|
Budaya Selebritas Perusak Bangsa
ebudayaan
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Sekarang
realita yang kita hadapi ialah budaya asing yang masuk ke indonesia membawa
dampak yang sangat besar dalam kehidupan generasi muda saat ini.Tidak semua
budaya asing membawa dampak positif bagi generasi muda saat ini,untuk itu kita
sebagai generasi muda harus dapat memilah-milah budaya asing yang masuk ke
indonesia.Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk kita harus berupaya
menanggulanginya agar jati diri kita sebagai anak bangsa tidak rusak.
Banyaknya
tindak kejahatan yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari budaya asing yang
masuk, tindak kriminal, narkoba,tawuran, perkosaan, pergaulan bebas
terjadi karena generasi muda kita meniru kebudayaan asing yang menurut mereka
sudah tidak tabu lagi untuk diikuti. Inilah fenomena yang terjadi pada generasi
muda kita saat ini akibat tidak bisa memilah budaya asing yang masuk.Dalam hal
ini pemerintah dan juga kita sebagai generasi muda mulai saat ini, jangan
begitu saja menerima budaya asing yang masuk agar generasi muda Indonesia tidak
hancur dan kita semua dapat membangun Indonesia menjadi negara yang Maju tanpa
pengaruh budaya asing.
Dari cara
berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang
cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih
suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak
remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan
sesuai dengan kepribadian bangsa,inilah yang dinamakan budaya selebritas
yang merusak bangsa.
Meroketnya
nama-nama orang yang terkenal dengan cara yang cepat berkat eksploitasi media
yang eksesif ,seperti Arya Wiguna,Shinta dan Jojo,Norman Kamaru,Udin
sedunia,dll ,semua merupakan cermin nyata berapa bangsa Indonesia semakin
tenggelam dalam bius budaya selebritas,.Inilah budaya yang memuja-muja
pencapaian melalui jalan pintas.Akibatnya,kita selalu mudah tergoda untuk
mencari terobosan,jalan pintas,mengharap dengan melompati beberapa langkah vital
guna menghemat waktu dan usaha,tetapi tetap mampu meraih hasil yang
maksimal,sikap inilah perwujudan budaya selebritas,yang cenderung ingin sukses
secara instan denga mengingkari proses alami suatu perkembangan.
Anda ingin kaya
raya tanpa dibarengi kerja keras dalam waktu lama? Mewabahlah budaya
korupsi.Ingin tampak berpendidikan tinggi,tetapi tak mau bersusah payah
kuliah?budaya jual-beli gelar akademi palsu kemudian meruyak dimana-mana.Sementara
budaya hero,budaya pahlawan semakin tercampakan.Budaya hero bercirikan
suatu upaya pencapaian prestasu dengan bekerja keras,tekun,sabar,berproses
langkah demi langkah,alami dan memakan waktu (dikutip dari judul buku
Komedikus Erektus ,karangan Bambang Haryanto) .
Dilihat dari
sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati
mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang mana semakin
merajalela terutama di daerah kota yang maju di Indonesia, seperti
Jakarta,Surabaya,dan disekitarnya yang melakukan tindakan kekerasan yang
menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Teknologi
internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat
diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi
santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat
kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak
semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya kalangan mahasiswa/pelajar saja,kalangan
pejabat juga ada.yang mana sama-sama kita ketahui fenomena salah satu kader
Partai Keadilan Sejahtera(PKS) yang menonton video porno saat menghadiri sidang
paripurna DPR (Arifinto),mau jadi apa Indonesia ini.......? sungguh rusaknya
bangsa ini mulai dari rakyat hingga wakil rakyat melakukan hal yang tidak
mempunyai etika sama sekali.
Dari masalah
ini semua yang mendasarinya adalah arus globalisasi yang tak bisa dibendung
lagi. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-
gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak
negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1.
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh,
misal semangat mencintai budaya Indonesia dan nilai-nilai nasionalis yaitu
dengan membudayakan kerja keras.
2.
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai
Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan
sebaik- baiknya,agar tidak melenceng dari norma-noram agama
4.
Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan
menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di
bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi
tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah
nilai nasionalisme/budaya hero terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan
kehilangan kepribadian agama dan identitas bangsa.
Langganan:
Postingan (Atom)