Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)
Satuan Pendidikan :
Madrasah Tsanawiyah
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok :
Sholat Berjama’ah
Kelas / Semester : VII / 1
Tahun Ajaran :
2014/2015
Pertemuan : 1
A.Kompetensi Inti
Membiasakan shalat berjamaah dalam setiap shalat lima waktu.
B.Kompetensi Dasar
Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat berjamaah.
Membiasakan shalat berjamaah dalam setiap shalat lima waktu.
B.Kompetensi Dasar
Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat berjamaah.
Menjelaskan ketentuan-ketentuan makmum masbuq.
Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa.
Mempraktekkan shalat berjamaah.
C.Indikator
Menjelaskan pengertian shalat berjamaah dan dalilnya.
Menjelaskan hukum shalat berjamaah.
Menjelaskan syarat imam dan makmum.
Menjelaskan tata cara membuat shaf dalam shalat berjamaah.
Mempraktekkan shalat berjamaah.
Menjelaskan pengertian makmum masbuq.
Menjelaskan cara shalat makmum masbuq.
Menjelaskan cara-cara mengingatkan imam yang lupa.
D.Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa.
Mempraktekkan shalat berjamaah.
C.Indikator
Menjelaskan pengertian shalat berjamaah dan dalilnya.
Menjelaskan hukum shalat berjamaah.
Menjelaskan syarat imam dan makmum.
Menjelaskan tata cara membuat shaf dalam shalat berjamaah.
Mempraktekkan shalat berjamaah.
Menjelaskan pengertian makmum masbuq.
Menjelaskan cara shalat makmum masbuq.
Menjelaskan cara-cara mengingatkan imam yang lupa.
D.Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu Membiasakan
shalat berjamaah dalam setiap shalat lima waktu.
E.Materi Pembelajaran
Shalat Berjama’ah
F.Strategi
Crossword Puzzle
G.Metode Pembelajaran
Ceramah
Demonstrasi
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Alat Tulis
Papan Tulis
Materi Fiqih MTS
I.Langkah-langkah pembelajaran
I.Langkah-langkah pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Metode
|
1.
2.
3.
|
Kegiatan awal
v Guru mengucapkan salam kepada siswa
v Guru menanyakan kabar siswa
v Guru mengecek kehadiran siswa
v Guru menanyakan kesiapan siswa untuk
mengikuti pembelajaran
v Guru dan murid berdo’a
Apersepsi
v Mengingat kembali shalat berjamaah
Motivasi
v Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka
akan membiasakan siswa melaksanakan
shalat berjamaah
Kegiatan Inti
(terlampir)
v
Mengidentifikasi
pengertian shalat berjamaah.
Membacakan dalil shalat berjamaah. Mengidentifikasi hukum shalat berjamaah. Mengidentifikasi syarat menjadi imam. Mengidentifikasi syarat makmum. Mendemonstrasikan shalat berjamaah dengan jumlah jamaah berbeda. Mengidentifikasi pengertian makmum masbuq. Mencontohkan macam-macam makmum masbuq.
Mencontohkan
cara mengingatkan imam yang lupa dalam shalat.
v
Kegiatan
Akhir
v Guru dan siswa bersama-sama membuat
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
v Guru memberikan tugas
v Guru menyuruh siswa untuk mengulang pelajaran
dan mempelajari bahan pelajaran yang akan datang di rumah
v Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam
|
3 menit
10 menit
2 menit
|
Tanya jawab
Tanya jawab
Tanya Jawab
Ceramah
Tanya jawab
Penugasan
|
J.Penilaian
Teknik :
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Essay
Praktek
K.Lampiran
1.
uraian
materi
2.
soal
penugasan
Banjarmasin, 22 Maret 2014
Mengetahui,
Supervisor
Drs.H.Gt.Abdurrahman,M.Fil.I
NIP.
|
|
Praktikan
Rahmat Zul Sapautra
NIM. 1101210396
|
A. Shalat Jamaah
1. Pengertian dan
Dasar Hukum Shalat Jama`ah
Secara bahasa, jama`ah
berarti kumpulan atau bersama-sama. Sedangkan secara istilah, shalat jamaah
berarti shalat yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih,
salah satunya menjadi imam dan yang lain menjadi makmum.
Shalat berjamaan
diutamakan dalam Islam karena mengandung 27 kebaikan sesuai hadits nabi sebagai
berikut :
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضَلُ عَلَى صَلاَةِ الْفَذِّ
بِسَبْعِ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً (رواه البخارى و مسلم عن ابن عمر
Shalatul jama`ati
tafdhalu `ala shalatil fadzdzi bisabi wa`isyrina darajatan
Artinya :“Shalat
jama`ah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat” (HR.
Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar)
Shalat jama`ah hukumnya
sunnah mu`akkad, yaitu sunnah yang sangat utama dan dianjurkan terutama bagi
laki-laki di masjid.
Ingat !
Dengan shalat
berjamaah dapat meningkatkan kualitas keimanan seseorang sekaligus mempererat
tali persaudaraan diantra diantara umat islam.
|
2. Ketentuan
Shalat Berjamaah
a. Syarat Menjadi
Imam
1. Bacaannya fasih
2. Laki-laki apabila
makmumnya laki-laki
3. Imam handaknya
berdiri di depan makmum
4. Imam tidak dalam
keadaan menjadi makmum.
b. Syarat Menjadi
Makmum
1. Makmum hendaknya
berniat mengikuti imam
2. Makmum hendaknya
mengetahui gerakan imam
3. Makmum hendaknya
berdiri di belakang imam
4. Makmum hendaknya
berada di satu bangunan atau tempat yang berhubungan dengan Imam
c. Tatacara Shalat
Berjamaah
1) Dalam semua gerakan
shalat makmum jangan mendahului gerakan imam
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّمَا جُعِلَ اْلاِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ
فَاِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُواوَاِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوْا (رواه البخارى ومسلم
“Sesungguhnya imam itu
dijadikan supaya diikuti perbuatannya, apabila ia telah takbir, hendaklah kamu
takbir, dan apabila ia ruku’ maka hendaklah kamu ruku’ pula”(HR. Bukhari dan Muslim).
2) Pada waktu imam
membaca al fatihah dengan jahr (keras) makmum
mendengarkan
3) Ketika imam bangun
dari rukuk’ membaca sami’allah makmum membaca robbana
lakal hamdu, ketika imam membaca waladdholliin makmum
membaca amiin.
d. Susunan Shaf
(Barisan) Dalam Shalat Jama`ah
1. Bila makmum hanya
satu orang, makmum berdiri di sebelah kanan agak ke belakang.
2. Bila makmum 2 orang,
makmum berdiri di belakang imam.
3. Bila makmum terdiri
dari laki-laki dan perempuan, maka makmum laki-laki berada di shaf depan,
sedangkan makmum perempuan berada di belakang shaf makmum laki-laki.
4. Bila makmum terdiri
dari laki-laki, perempuan dan anak-anak, maka :
a. Shaf laki-laki dewasa
di depan, di belakangnya adalah shaf anak-anak laki-laki
b. Shaf makmum
perempuan di belakangnya shaf anak-anak laki-laki.
3. Makmum Masbuk
Makmum masbuq adalah
makmum yang datangnya terlambat, yaitu ketika imamnya telah melakukan ruku`.
Makmum tersebut dianggap ketinggalan 1 raka`at. Makmum masbuq setelah datang
langsung takbiratul ihram dan segera mengikuti gerakan imam.
إِذَا اَتَى اَحَدُكُمْ
الصَّلاَةَ وَالاِمَامَ عَلَى حَالٍ فَلْيِصْنَعْ كَمَا يَصْنَعْ الاِمَامُ (رواه
الترمذى
Artinya : “Jika seorang
kamu datang kepada (jama`ah) shalat sedang imam dalam suatu keadaan, maka
hendaklah berbuat seperti yang diperbuat imam” (HR. Turmudzi)
4. Cara
Mengingatkan Imam Yang Lupa
a. Jika imam lupa dalam
bacaan atau ayat, cara mengingatkannya adalah dengan meneruskan bacaan atau
ayat tersebut yang benar. Jika imam terus saja, maka makmum hendaknya tetap
mengikuti imamnya.
b. Apabila imam salah
dalam bilangan rakaat atau gerakannya yang lain, cara mengingatkan imam adalah
dengan membaca lafald “subhanallah” (سبحن الله) bagi makmum laki-laki dan
bertepuk tangan (talfiq) bagi makmum perempuan.
5. Mempraktekkan
Shalat Jamaah
· Pilihlah salah satu
temanmu yang bacaan Al Qur’annya bagus /fasih untuk menjadi imam.
· Setelah imam berdiri
di depan aturlah teman-teman kalian supaya shafnya lurus dan rapat.
· Bila ada jamaah putri
agar mengatur shaf tersendiri di belakang.
· Praktekkan shalat dua
rekaat dengan bacaan imam yang keras
· Setelah selesai bila
menghadapi kesulitan, konsultasikan pada guru.
· Jadikan salahsatu
temanmu untuk mengamati praktek tersebut
6. Hikmah Shalat
Berjamaah
a. Pentingnya taat dan
patuh kepada pemimpin selama pemimpin itu benar.
b. Apabila pemimpin
salah, makmum berhak mengingatkan.
c. Mendidik disiplin.
d. Menumbuhkan sikap
sosial, tenggang rasa, saling menghargai antara yang satu dengan yang lain.
e. Meningkatkan ukhuwah
islamiyah.
I.
Penugasan
No.
|
Soal
|
Kunci jawaban
|
Skor
|
1.
2.
3.
4.
|
Berapa derajat pahala yang didapat pada shalat
berjamaah?
Apa saja syarat menjadi Iman?
Apa yang makmum lakukan apabila
bila Imam lupa dalam gerakan maupun bacaan nya?
Apa saja hikmah shalat berjamaah?
|
27 Derajat
1. Bacaannya fasih
2. Laki-laki apabila makmumnya laki-laki
3. Imam handaknya berdiri di depan makmum
4. Imam tidak dalam keadaan menjadi makmum.
Bagi
laki2 mengucapkan lafadz Subhanallah
Perempuan
bertepuk tangan talfiq
a. Pentingnya taat dan patuh kepada pemimpin selama
pemimpin itu benar.
b. Apabila pemimpin salah, makmum berhak
mengingatkan.
c. Mendidik disiplin.
d. Menumbuhkan sikap sosial, tenggang rasa, saling
menghargai antara yang satu dengan yang lain.
e. Meningkatkan ukhuwah islamiyah.
Skor Total
|
25
25
25
25
100
|
Penilaian
Nilai =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar